SURAT PENGUNDURAN DIRI-CERIA

 

Surat ini adalah surat informal yang nantinya akan kusampaikan pada pimpinan SINI. Dimana inti dari surat ini adalah mengundurkan diri nya aku dari Sini. Aku menyerah. Aku dipenuhi rasa takut yang berlebihan. Dan tentu saja ini bukanlah bagian dari diriku.

Sejujurnya akupun bingung. Apa yang sebenarnya kutakutkan? Apa kesalahan yang membuat diriku tidak bisa menerima aku lagi? Apa yang bisa membuatku begini? Terkadang aku mengatakan "bukan aku yang menginginkan. Bukan aku yang melakukan." Terkadang lagi aku mengatakan, "Apa aku secara tidak sengaja telah melakukannya? Apakah sekarang berganti jadi menginginkannya?" Tapi percayalah, aku tidak pernah bermaksud melakukannya. Aku tidak senakal itu, kok.

Di samping itu, aku juga mencari celah bahwa aku tidak bersalah sama sekali. Aku ingin mengatakan pada diriku, bahwa aku tidak patut untuk bersembunyi. Aku ga salah sama sekali. Aku tidak perlu menutup diri pada dunia. Sekali lagi karna aku memang tidak bersalah.

Aku bersumpah bahwa aku tidak bermaksud menjadi pribadi yang berbeda dengan diriku yang dulu. Aku bahkan dulu mampu bersaksi bahwa aku adalah gadis yang baik. Hingga akhirnya aku sendiri yang menjadikan kekacauan terjadi. Aku menyadari bahwa aku seburuk itu, saat ini. Dan aku tidak tau bagaimana cara menjadi baik, sama seperti dulu aku belum mengenal SINI. Dan ini adalah bagian terburukku.

Aku menulis ini dengan penuh detakan jantung maksimal. Aku takut bahwa tulisan ini ditemukan sebelum aku menyerahkannya pada pimpinan Sini yang kuhormati. Aku takut jika orang yang membaca surat ini nyatanya bukanlah pimpinan Sini yang kuhormati. Lihatlah, betapa aku telah menjadi “tidak diriku sendiri” lagi. Aku sudah tidak mengenal diriku lagi bahkan bagian kecil dari diriku.

Yang terhormat pimpinan Sini, aku benar-benar berterimakasih untuk segala ilmu yang aku punya darimu. Aku benar-benar tidak tau apa balasan yang aku bisa beri. Aku merasa sesak begitu mengetahui tidak adanya hal yang bisa kulakukan untuk membalas kebaikanmu.

Pimpinan Sini yang kuketahui adalah orang cerdas dan bermartabat, aku akan tetap mengingatmu meski tak ingin kembali ke dalam kenangan ini. Sini adalah tempat terbaik yang aku pernah temui namun masih tak ingin ambil bagian dalam kenangan. Aku mencintai Sini selayaknya rumah sendiri. Aku suka semua anak-anak di dalamnya. Aku suka semua karakternya. Aku hanya tidak menyukaiku yang busuk hatinya dan ternoda sifatnya. Aku benar-benar buruk. Itu adalah sebuah kesalahan.

Aku harus mengaku, untuk mengambil bagian dari FnB adalah kemungkinan besar akan mengingat kembali kenangan ini. Aku ingin lenyap dari fnb. Cukup sayang sih, apalagi dengan kemampuanku yang sudah diasah di Sini. Tanganku yang bergetar ketika mengetik ini adalah bukti ketidakinginanku kembali. Aku hanya perlu komitmen kan? Jika tidak, mungkin aku akan kembali ke fnb dengan pertimbangan yang sangat berat.

Aku benar-benar berterimakasih untuk setiap keluarbiasa baikan hatimu selama ini. Kau akan tetap kuingat menjadi sosok pemimpin yang cerdas. Si pemimpin bijak. Si pemimpin ramah. Si pemimpin yang akan jadi berkat. Si pemimpin yang selalu pro anggota. Si pemimpin yang akan menyelesaikan masalah tanpa masalah. Si pemimpin yang selalu berpikir keras. Si pemimpin yang absolutely kind.

Semoga kelak, sepertiga dari sifat baikmu menjadi bagian dari sifatku. Teruslah ramah. Teruslah bijaksana. Teruslah menjadi bagian penyelesaian masalah. Tetaplah bahagia. Tetaplah baik-baik saja.

Salam, ceria. 19.12.21

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Damailah se-Damai Namamu

Sisi Lain Hidup