DENADA ...
Denada ... Dua bulan menganggur dari hotel X. Aku benar-benar berputus asa. Dua bulan ini aku ngotot pada diri sendiri untuk “hanya mengambil Front Office” saja untuk dilamar. Tapi tak kunjung kudapatkan. Sudah berapa tetes air mata yang sudah jatuh? Sudah berapa lembar kertas yang terbuang? Sudah berapa uang yang keluar untuk bahan bakar motorku? Aku mencari ke mana-mana. Hingga pada akhirnya aku menyerah dan berpikir, “tidak apa lah, FB juga boleh. Daripada aku ga punya pemasukan sama sekali. Aku bahkan sudah tidak punya tabungan apapun. Sementara cicilanku banyak. Aku terlalu miskin untuk menganggur lebih lama lagi.” Kuputuskan untuk buat surat lamaran ke salah satu hotel yang membuka lowongan Bartender. Kuantarkan lamaran tersebut ke hotel Z. Nama GM nya kutulis dengan benar. Maaf, aku belum menyebut nama hotelnya secara benar. Soalnya, hotel ini dibawah naungan grup hotel besar. Aku masih belum menyebut kota nya, juga. Meskipun ini adalah sebuat tebakan yang sangat mudah. Kar